UNEJ Tercinta
Setelah Dewalinux Rencong (2007) dan Dewalinux Eiffel (2008), para pengguna Dewalinux memang berharap di tahun 2009 akan muncul rilis baru. Namun, karena sampai pertengahan tahun tak juga ada kabar dari tim developer Dewalinux, Baladewa -demikian para pengguna Dewalinux disebut- mulai pesimis dapat menikmati versi baru distro favoritnya. Namun menjelang tutup tahun 2009 ini, tepatnya tanggal 28 Nopember, Dewalinux Papuma akhirnya dirilis juga!
Lebih “Lokal”
Seperti tradisi sebelumnya, codename rilis Dewalinux selalu mencerminkan lokasi “pabriknya”. Jika Dewalinux 1 dinamai Rencong karena lahir di Tanah Rencong Aceh dan Dewalinux 2 bernama Eiffel karena pabriknya pindah ke Paris, Dewalinux “ragil” ini diberi nama seperti nama sebuah pantai indah berpasir putih di wilayah kabupaten Jember. Jember? Ya. Akhirnya, Dewalinux dibuat di homeland-nya sendiri.... Muatan lokal juga tercermin pada tampilan wallpaper (daun tembakau -hasil perkebunan utama di Jember-), dan “Opening Sound” menampilkan Musik Patrol khas Jember.
Masih seperti versi-versi terdahulu, Dewalinux 3 juga menggunakan ubuntu, salah satu distro linux terpopuler dan terhandal, sebagai “bahah dasar”nya. Kali ini, yang di”oprek” adalah ubuntu 0904 (Jaunty Jackalope). Tampilan yang diusungpun masih seperti versi-versi terdahulu, mengacu ke tampilan MS Windows. Wajar saja, karena Dewalinux idenya memang untuk “entry level” alias newbie alias Pemula Linux (yang biasanya telah “mesra” dengan tampilan Windows). Jika Rencong tampil a la Windows XP dan Eiffel tampil sebagai Vista Jadi-jadian, maka Papuma merupakan Windows7 (baca: Seven) versi Linux.
Digarap oleh Komunitas
Hal baru yang paling menonjol dari kemunculan Papuma sebenarnya adalah di Tim Developernya. Jika pada Rencong dan Eiffel, penggarapannya dilakukan oleh tim dari M3net (perusahaan yang mensponsori Dewalinux), pada Papuma, komunitas pengguna lebih terlibat secara langsung.
Masih dimotori oleh Sudarko dan Yoyok, namun tim pengembang sudah lebih gemuk. Ada Ariel dan Devit yang banyak berperan dalam fitur, dan Suprisdiantoko mendominasi artwork mendukung Sandi Agus. Yang tak kalah penting, ada Lutfi Rohman di bagian dokumentasi. Hasilnya, seperti yang dapat dinikmati, tampilan booting dan wallpaperyang lebih “wah” meninggalkan disain kalem dan suram, dan fitur-fitur a la Seven disajikan untuk memanjakan para Baladewa.
Paket Lengkap
Dari sisi aplikasi yang disertakan, masih tidak jauh dari versi-versi terdahulu. Untuk pengguna yang suka disain, Papuma telah dilengkapi GIMP 2 dan Inkscape. Aplikasi-aplikasi lain tak jauh berbeda. Ada OpenOffice, multimedia, internet, dan games ringan, yang dikemas dalam live-dvd.
Untuk fitur, akan kita bahas pada kesempatan lain.
Selamat menikmati Dewalinux Papuma, Seven a la Linux!
Jember, Go Open Source!
JeGOS
-
Go Open Source!
Be Free!
Labels
- dewalinux (2)
- distro (1)
- jember (2)
- linux (1)
- Ubuntu Gutsy Release Party (1)
- ubuntu remaster (1)
Search
© Copyright Jember Go Open Source!. All rights reserved.
Blog Skins Designed by FTL Wordpress Themes |
brought to you by Smashing Magazine